Jumat, 11 Oktober 2013

Sepowerfull Apakah KPS (Kartu Perlindungan Sosial) itu ?





Sepowerfull Apakah KPS (Kartu Perlindungan Sosial) itu? - Kenaikan harga BBM, berdampak pada kenaikan segala kebutuhan pokok di masyarakat. Bahkan, sebelum BBM naik, yaitu pada saat isu kenaikan BBM santer, beberapa kebutuhan pokok sudah naik terebih dahulu. Tak pelak, Presiden SBY megumumkan kenaikan BBM (bisa dibilang) secara tiba-tiba, dimana kenaikan harga BBM dipastikan terjadi secara pasti hanya dalam beberapa hari setelah info resmi beredar. Setelah Presiden SBY mengumumkan kenaikan BBM, maka tengah malam saat itu juga harga BBM naik, dan 8 kota besar di Indonesia diharuskan untuk membagikan kartu KPS (Kartu Perlindungan Sosial) secara serentak.
Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
Namun, apakah semua pihak sudah siap dengan instruksi presiden untuk membagikan kartu tersebut? Di berita, beberapa kota besar memang sudah membagikan kartu tersebut, namun jika dilihat hanyalah sebagai penggugur kewajiban saja, karena dari pihak kantor pos sendiri juga merasa kewalahan dengan instruksi yang tiba-tiba tersebut. Hal itu berimbas dengan pendistribuusian kartu-kartu selanjutnya. Tidak beberapa lama, semua daerah juga harus mendistribusikan kartu-kartu tersebut hanya dalam waktu yang singkat, sekitar satu minggu saja di jadwal pembagian. Sedangkan yang harus mereka tuju meliputi daerah se kecamatan dimana kantor pos tersebut berada. Ribuan rumah tangga di beberapa puluh desa harus mereka tuju secara langsung untuk mengantarkan kartu KPS itu.
Maka, Kantor Pos pun banyak yang tidak bisa menyelesaikan tugas mereka untuk membagikan kartu sesuai jadwal. Alhasil, tergantung dari pegawai tersebut, apakah rajin ata tidak. Jika rajin, mereka tetap akan mengantarkan sampai ke rumah-rumah, sesuai instruksi dari pusat. Ada juga yang membagikannya di kantor kecamatan, kantor desa, atau malah ada yang membagikannnya di kantor pos, sekalian membagikan BLSM untuk tahap pertama. Yang lebih malas lagi, mereka memberikan segepok KPS, kedian para aparat desa diminta untuk membagikannya. Padahal, kartu tersebut seharusnya benar-benar sampai di  tangan pemilik, tanpa melalui perantara. Alhasil, ada beberapa kartu yang mandek di tangan aparat desa, dan tidak terkirim ata tidak kembali lagi ke kantor pos seandainya pemiliknya sudah tidak ada, dan tidak ada proses pergantian kartu tersebut, karena ada di beberapa daerah yang proses pencairan BLSM cukup mudah. Hal ini sangat rawan, karena bisa saja bantuan tersebut diambil orang yang tidak bertanggungjawab.
Mungkin banyak yang tidak tahu menahu kegunaan dari kartu KPS tersebut, karena sosialisasinya yang juga kurang maksimal, ditambah, biasanya sosialisasi yang terdapat di dalam amplop bersamaan dengan kartu KPS tidak ada sewaktu kartu tersebut dibagikan. Sehingga warga hanya tahu jikalau kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk mengambil BLSM.
Bagi anda yang mempunyai anak sekolah, segeralah tunjukkan kartu KPS anda ke sekolahan untuk mendapatkan BSM, karena jadwal terakhir menunjukkan kartu tersebut sebenarnya hanya sampai tanggal 13 September, namun karena ini merupakan program baru, maka kemungkinan pemerintah masih bisa memaklumi jika ada warga yang terlambat untuk melaporkannya.
Sebentar lagi, KPS jga akan digunakan untuk mengambil beras raskin, dimana tiap rumah tangga miskin mendapatkan 15 kg tiap bulan. Tidak hanya itu saja, ke depan, kartu KPS ini bisa dipergunakan juga untuk berobat gratis di puskesmas ataupun rumah sakit pemerintah sebagai penggganti Kartu Jamkesmas.
Sesuai aturan, Kartu Perlindungan Sosial (KPS) diterbitkan oleh pemerintah. Dengan memiliki KPS, rumah tangga miskin dan rentan berhak menerima program raskin sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga tahun 2014. Kartu ini diantarkan oleh pegawai POS atau dibantu oleh aparat desa tanpa ada biaya apapun. Kartu ini tidak dapat dipindahtangankan, sehingga harus dijaga dengan baik.
Bagi anda yang mempunyai anak sekolah, maka terdapat juga program BSM bagi anak SD hingga SMA atau sederajat. Total penerima BSM ini sebesar 15,43 juta siswa untuk tahun ajaran 2013/2014 ini. Sebenarnya, dana BSM ini dapat dicairkan di bulan September, namun karena berbagai pertimbangan, akhirnya BSM baru cair di awal taun 2014. Jadi jangan anda perpikir jika menyerahkan kartu BSM/kartu KPS, anda akan langsung mendapatkan dana tersebut.
Besaran uang yang akan diterima per anak dari program BSM ini sebesar 225.000/Semester untuk SD dan sederajat, 375.000/Semester untuk SMP dan sederajat, serta 500.000/Semester untuk SMA sederajat. Dana BSM yang cukup besar ini belum diketahui oleh semua warga penerima kartu KPS ini, sehingga sangat disayangkan jika mereka yang mempunyai anak sekolah tidak menunjukkan kartu ke pihak sekolahan.
Bayangkan saja, jika seorang keluarga mempunyai 2 anak SMA, maka jika dinominalkan, jumlah subsidi pemerintah yang akan mereka terima yaitu :  2 anak kali 500.000 dikali 2, maka akan mendapatkan 2.000.000 setiap tahun. Sedangkan untuk besaran subsidi beras raskin adalah (6.000-1.600), 4.400 dikali 15 kilogram, dikalikan 12 bulan, sebanyak 792.000 setahun. Beras raskin umumnya adalah beras seharga 6.000 rupiah dari pemerintah, karena disubsidi, sehingga pemerintah hanya mengenakan biaya sebesar 1.600 per kilogram untuk tiap warga yang mendapatkannya.
Maka jika dihitung-hitung, total subsidi yang anda terima adalah 2.000.000 (BSM) ditambah 792.000 (Subsidi Raskin) ditambah 600.000 (BLSM). Itu baru dari 3 program, belum jika anda sakit, maka akan mndapatkan lebih dari itu.
Namun, Kartu KPS ini ungtuk sementara waktu belum bisa dibuat ulang. Jika kalian kehilangan kartu KPS ini, atau sengaja membuangnya setelah habis BLSM, maka belum ada penggantian kartu, sehingga kalian akan rugi lumayan banyak. Untuk itu, simpan baik-baik lah kartu ini, untuk memndapatkan manfaat dari program pemerintah .

Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan pembaca berkomentar dengan santun untuk memberikan saran dan masukan kepada kami, terimakasih.