Kamis, 09 Juni 2011

Sisi lain Pendakian Rinjani

Sisi lain Pendakian Rinjani
Pulau Lombok
Lombok dikenal dengan kota 1000 masjid. Saat saya ke sana, tiap daerah pasti ada masjidnya, dan kehidupan di Kota Mataram cukup kental dengan adat Islamnya. Namun, di pinggiran, seperti pantai, ternyata juga terdapat daerah yang cukup bebas. Bebas ngisep, bebas minum, maupun bebas nge seks. Makanya, banyak bule-bule yang suka hidup/ plesiran di pantai-pantai. Konon, semboyannya “Tak ada polisi tak Ada Polusi”.
masjid lombok
salah satu masjid di Lombok
Bandara Lombok Baru
Saat ini, di Lombok telah terdapat bandara Internasional, sehingga para turis bisa langsung datang ke Lombok tanpa singgah terlebih dahulu ke Bali. (Biasanya para turis ke Lombok dengan singgah terlebih dahulu di Bali). Bandara tersebut terdapat di Lombok tengah, Katanya sih Bandara “Lombok Baru” ini baru mulai beroperasi tahun depan. (ouu,.,.,,.,.,,).
Kampung Orang Jogja
Ternyata di Lombok terdapat kampung orang Jogja, di sana hampir semua warganya berasal dari jogja, yang kebanyakan bekerja dengan membuat manik-manik dan sebagainya. Kampung itu namanya Kampong Labuan Api, sekitar 4 km dari pelabuhan Lembar. 
Nyale
Nyale adalah tradisi orang Lombok dengan berkumpul di Pantai Kute, Lombok tengah. Biasanya pantai tersebut selalu ramai selama satu minggu pada waktu perayaan tardisi tersebut. Nyale adalah hewan seperti cacing yang hidup di pantai itu hanya 1 hari dalam 1 tahun, mulai dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Nyale-nyale tersebut kata penduduk sana sangat mujarab untuk mengobati segala macam penyakit, bisa digoreng, dimasak, namun kebanyakan mereka memakan langsung nyale tersebut. Konon, dahulu ada 2 orang anak raja yang sama-sama tampan meminang seorang putri. Putri tersebut dilema untuk memilih pangeran mana yang akan ia terima untuk dijadikan pendamping hidupnya. Karena bingung, akhirnya putri tersebut menceburkan diri ke laut, dan pada saat itu terdapat banyak nyale di sekitar pantai tersebut. Akhirnya, setiap tanggal tersebut menjadi tradisi bagi warga ntuk mengadakan ritual di pantai Kute. 
Waktu Telu
Di Lombok Utara, tepatnya di kecamatan Bayan terdapat suku Sasak yang terkenal dengan waktu telu. Mereka melakukan sholat tiga kali dalam sehari. Suku tersebut berada di pedalaman. Namun, suku Sasak sekarang mulai berbaur, khususnya mereka yang berada di perbatasan. Dan kebanyakan sudah berubah dari waktu telu menjadi sholat lima waktu, walaupun yang berada di pedalaman masih setia dengan waktu telu nya. 
Berapa ongkos naik kapal ke Lombok?
dok. adheb

Perjalanan Lembar-Padang Bai, @Pelabuhan Lembar

Pengalaman saya naik kapal, ongkos resmi naik kapal dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk 6 ribu rupiah, dari Pelabuhan Padang Bai- Lembar 36 ribu rupiah. Bagi anda yang ingin jalan-jalan, dari Bangsal-Gili Trawangan 20 ribu rupiah PP, Bangsal-Gili Menu 18 ribu PP, dan dari Bangsal-Gili Air 16 ribu PP.
Titik Start Pendakian Rinjani
Base camp untuk pendakian Gunung rinjani ada 3, yaitu Senaru, Sembalun, dan Torean. Sembalun berada di Lombok Timur, Senaru berada di kecamatan Bayan, Lombok Utara. Sedangkan,.,.,., berada di dekat Senaru. 
adheb's foto
Start Sembalun
Untuk menuju ke Sembalun, dari Mataram kalian harus transit di Aikmal terlebih dahulu, baru menuju ke Sembalun, sedangkan jika akan ke Senaru, maka dari Mataram transit di Anyar, baru menuju Senaru.
Jika akan ke puncak, dari Sembalun kalian akan melewati padang sabana yang cukup panjang, melewati 7 bukit penyesalan, dan biasanya para pendaki kan nge-camp di atas Plawangan Sembalun, baru pagi hari sekitar pukul 02.00 WITA atau pukul 03.00 WITA melakukan perjalanan ke puncak, untuk mendapatkan suasana sun rise.
Jika dari Senaru, maka kalian akan melewati hutan terlebih dahulu. Sampai di Plawangan Senaru, turun ke Danau Segara Anak, dan naik lagi menuju ke Plawangan Sembalun, baru ke puncak . 
Tahukah anda, berapa biaya sewa porter untuk pendakian Rinjani?
Para porter Rinjani berbeda dengan yang lainnya. Mereka membawa beban dengan menggunakan pikulan. Tiap pikulan, antara depan dengan belakang beratnya seimbang, sekitar 25-30 kilo. Mereka hanya pakai sandal jepit pula,, Wawww.. Aku coba untuk memikulnya, ternyata cukup berat. (carrierku saja beratnya hanya antara 25-30 kilo.. ). Sedangkan guide biasanya hanya membawa tas day pack ataupun carrier untuk dirinya sendiri. Biaya porter per hari sekitar 100.000 ribu rupiah, sedangkan untuk guide sekitar 125.00ribu rupiah. Biasanya para turis menyewa mereka untuk sekali pendakian sekitar 3 hari. Jadi, itungsaja jika teman-teman ingin menyewa porter. Tergantung ingin berapa lama, berapa personilnya (semakin banyak bawaan, otomatis porternya semakin bertambah, dan yang penting budjet yang kalian punya. Tapi, ini hanya sebagai gambaran saja, karena kalau teman-teman ingin menyewa porter, otomatis harus memesannya lewat biro/ agen pendakian Rinjani, karena mereka biasanya dibayar oleh para biro. 
Berapa antrian pengunjung Sebelum Rinjani Dibuka??
Dari Bulan Januari sampai Maret kemarin, dalam menunggu Pendakian Gunung Rinjani dibuka telah ada lebih dari 500 turis yang mengantri untuk mendaki gunung tersebut, yang berasal dari berbagai negara. Itu baru turis saja, belum lagi pendaki yang berasal dari Indonesia.. Jadi, yang jelas lebih dari 1000 pendaki mengantri, menunggu Pendakian Gunung ini dibuka kembali. 
Kebersihan Gunung Rinjani
Gunung Rinjani yang begitu indah ternyata juga terdapat sampah di sana-sini. Itu dikarenakan ramainya para pendaki yang ingin menjajakkan kaki ke puncak Rinjani, ataupun yang hanya sebatas ingin memancing di Danau Segara Anak.
Kadang, turis dari luar negeri sangat antusias terhadap kebersihan lingkungan, namun malah banyak pendaki-pendaki dari Indonesia yang membuang sampah dengan seenak hati. 
Berapa anggaran untuk kebersihan gunung?
Kata penduduk lokal, setiap tempat start pendakian menganggarkan sekitar 15 juta rupiah per bulan untuk mengadakan kegiatan kebersihan, seperti bersih gunung dan sebagainya. Dana tersebut bisa berasal dari para agen, dari retribusi yang disisihkan, ataupun dari anggaran taman nasional. (tapi kok masih banyak sampah juga ea,.,)
Perjalanan menuju puncak
Walaupun terlihat dekat, namun perjalanan menuju puncak Rinjani dari Plawangan Sembalun diperlukan waktu yang cukup lama, sekitar 3 jam. Itu karena medannya yang cukup sulit, karena banyak pasir dan kerikil –kerikil kecil yang bisa longsor jika kita injak. Untuk mempermudah langkah, sebaiknya kita mengikuti jejak yang sudah ada, karena jejak yang sudah ada bisanya agak memadat, dan tiap langkah kaki kita tidak berkurang banyak oleh pasir-pasir maupun kerikil yang merosot. Namun, jika kita turun dari puncak, kita bisa menjajakkan kaki di bagian mana saja, dan perjalanan turun tersebut, dirasakan tidak begitu lelah. Kita bisa melakukan perjalanan turun kurang dari 1/3 waktu perjalanan naik kita. 
Bule yang mendaki dari mana saja?
Bule-bule yang banyak datang untuk mendaki Rinjani berasal dari Prancis, Inggris, Belanda, Hungria, dn lainnya. Namun, yang paling banyak katanya berasal dari Australi. Para guide lebih suka memandu bule yang berasal dari Sigapura, karena mereka tidak pelit (sering ngasih tips)
Kamp Plawangan sembalun
adheb's foto
@Plawangan Sembalun
Hati-hati jika kalian ingin ngecamp di atas Plawangan Sembalun, karena di sana terdapat banyak kerayang suka mengganggu para pendaki. Para porter biasanya membawa bandil untuk menghalau kera-kera tersebut, karena mereka sering mencuri logistik milik para tamu. Jangan lupa amankan logistik kalian, agar tidak berpindah tangan ke kera-kera liar tersebut (seperti pengalaman saya, yang kehilangan mie instas, beberapa bungkus susu bubuk, kopi, bahkan bumbu-bumbu dapur pun raib , berebut dengan kera. Barang-barang berharga kalian pun juga harus diamankan, karena waktu itu ada juga yang kehilangan kamerasama hp nya (namanya juga kera, tustel dikira makanan,,).
7 Bukit Penyesalan
Jika kalian menuju kepuncak rinjani lewat jalur Sembalun, maka akan ada salah satu bukit yang namanya bukit penyesalan. Bukit tersebut terbagi menjadi 7 tahapan, sehingga dinamanan 7 bukit penyesalan. Kata orang-orang, bukit tersebut cukup terjal, dan orang merasa menyesal karena merasa tak sampai-sampai saat melewati bukit tersebut, hingga menemukan tempat yang datar. Tetapi, pengalaman kami melewati 7 bukit penyesalan tersebut menyesal bukan karena terjalnya, tetapi karena kami kira logistik makanan tim dibawa oleh orang yang di belakang, tetapi ternyata setelah mereka sampai di Plawangan, logistiknya dibawa kami.(karena pada saat melewati bukit penyesalan, kami terbagi menjadi 2 tim) maklum, yang memasukkan logistik manakanan ke carrier kami adalah mereka yang jalan di belakang,dan kami sangat kelaparan. 
Gunung Anak Rinjani
adheb's foto
@Danau segara Anakan
Walaupun bisa mendakinya dengan menyeberangi Danau segara anak terlebih dahulu, gunung anak Rinjani yang cukup aktif tetap saja tidak boleh untuk didaki. Konon, juru kunci tidak memperbolehkan para pendaki mendaki Gunung Anak Rinjani, karena ada sesuatu yang mistis.(saya pun tidak tahu,,).

Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan pembaca berkomentar dengan santun untuk memberikan saran dan masukan kepada kami, terimakasih.