Wisata ke Ambon - Berwisata ke Ambon, ada ada beberapa tempat menarik
yang bisa kita kunjungi, sewaktu kita berada di sana. Berikut ini beberapa
tempat yang saya kunjungi, selama beberapa hari berada di Ambon.
Kota Ambon |
Jembatan Merah Putih
Jembatan terpanjang di Indonesia Timur, sepanjang
1.140 meter ini membentang di atas Teluk Ambon, menghubungkan Galala dan Poka.
Baru seminggu yang lalu jembatan ini diresmikan oleh Presiden, ketika saya tiba
di Kota Ambon ini. Dari sebelumnya, untuk menuju kota Ambon butuh waktu 1
sampai 1,5 jam perjalanan dari Bandara Pattimura, kini setelah ada jembatan
ini, perjalanan hanya setengah jam saja sudah bisa tiba ke Kota Ambon. Namun,
tetap saja, jika kalian menggunakan angkutan umum, trayeknya memutari teluk
Ambon, tidak memotong menyeberang jembatan Merah Putih.
Melihat Jembatan Merah Putih di Sore Hari |
Untuk melewati jembatan ini, sampai saat ini
pengendara tidak ditarik biaya, sehingga sangat murah sekali untuk memotong
perjalanan dari Galala menuju ke Poka, apalagi bagi warga kota yang akan menuju
Kampus Pattimura di Poka, atau sebaliknya. Bahkan sekarang kapal penyeberangan
yang dulunya ada 3 buah, hanya tinggal satu, karena untuk menyeberang
menggunakan kapal biayanya relatif mahal, berbanding terbalik dengan biaya
melewati jembatan yang gratis.
Lapangan Merdeka
Di Lapangan ini, kita bisa bersantai, berolahraga,
atau sekedar selfie di depan tulisan Ambon Manise. Malam haripun tempat ini
sering ramai dikunjungi warga, karena sangat cocok untuk bermain, dimana
terdapat taman di sebelah utara lapangan ini yang bercahaya dengan lampu hias yang
berwarna-warni dengan air mancur yang mengalir. Di tengah tengah taman itupun
berdiri kokoh patung Thomas Matulessi. Hayo, siapa itu Thomas Matulessi? Ya,
sesuai namanya, maka orang biasanya menyebut taman di samping kantor gubernur
ini dengan sebutan Taman Pattimura, karena terdapat Patung Thomas Matulessi di
tengahnya.
Suasana Lapangan Merdeka di Sore Hari |
Gong Perdamaian Dunia
Gong Perdamaian,
sebagai simbol perdamaian warga Ambon ini terletk di samping pendopo Taman
Merdeka. Yah, bendera negara-negara di Dunia ditempel di Gong Perdamaian ini,
konon sebagai
peringatan tragedi kerusuhan sosial bermotif SARA yang terjadi di Maluku,
khususnya kota Ambon.
Tapi sayang, ketika saya
hendak masuk ke Gong Perdamaian yang terdapat di Taman Pelita ini, harus
membayar 5.000 rupiah, sesuai perda yang ada di karcis. Bukan masalah biaya,
tapi saya masih merasa janggal, untuk menikmati wisata publik yang terletak di
pusat kota, warga harus membayarnya, suatu hal yang tidak pernah saya temui di
tempat lain, yang rata rata free. Padahal tempat terbuka di sebelahnya semua
free.
Gong Perdamaian Dunia di Ambon |
Patung Christina Martha Thiahahu
Untuk mencapainya, kita harus
menaiki angkutan atau ojek menuju atas bukit, di Karang Panjang (terkenal
dengan nama Karpan). Jaraknya sekitar 15 menit dari kota, terletak persis di
samping kantor DPRD Provinsi Maluku. Jika berada di sini, maka kita akan bisa
menikmati indahnya kota Ambon dari ketinggian, dan juga indahnya Laut Banda.
Berhubung sudah malam, maka
saya tidak bisa masuk ke Monumen Christina Martha Tiahahu ini, namun masih bisa
menimati indahnya patung ini dari luar pagar. Konon, pada saat peletakan,
patung ini beberapa kali tidak bisa berdiri tegak, dan akhirnya baru bisa
berdiri seimbang setelah patung tersebut dihadapkan ke Laut Banda, tempat
dimana jenazah Christina Martha Tiahahu dibuang ke laut pada saat meninggal
dulu.
Monumen Christina Martha Tiahahu di Sore Hari |
Pantai Pintu Kota
Jaraknya lumayan jauh dari kota, lebih dari 30 menit
untuk menuju ke sana. Setelah bertanya beberapa kali, akhirnya ketemu juga satu
satunya angkutan menuju ke pantai ini Ya, menggunakan otto arah seri, dengan
tarif 6 ribu rupiah, sudah bisa sampai sini sekali jalan. Pantai ini terletak
di Desa Airlouw, Kecamatan Nusaniwe. Hanya membayar 2.000 rupiah saja, kita
bisa menikmati pantai yang cukup indah di seputaran Ambon ini. Di sekitaran
pantai juga sudah terdapat gubug para penjual, dan jalannya pun sudah cor,
disertai tangga untuk turun menuju ke pantai.
Spesialnya, di pantai ini terdapat lubang cukup
besar, dan airnya pun cukup jernih, dibanding dengan pantai di sekitarnya yang
membuat saya tertarik untuk ke pantai ini daripada pantai lain di sekitar kota
Ambon.
Pantai Pintu Kota |
Sebenarnya masih banyak lagi tempat wisata yang bisa
kita kunjungi di Kota Musik ini, seperti benteng Amsterdam, pantai Liang, dan
sebagainya. Namun selain tidak sempat, juga kebetulan saya malas untuk
mengunjunginya. Maklum, waktu di Ambon, gejala pilek melanda, membuat saya
malas untuk pergi mengunjungi tempat tempat wisata.
Semoga bisa memberikan sedikit gambaran, bagi kalian
yang ingin pergi berlibur ke Ambon, atau sekedar mampi ke kota ini. Selamat
berlibur pekan..
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan pembaca berkomentar dengan santun untuk memberikan saran dan masukan kepada kami, terimakasih.